Rabu, 03 September 2008

Warga Tidak Ditempatkan Sesuai TPS-nya Berada


SERANG—
Pilkada Kota Serang putaran ke-II yang akan diselenggrakan 19 Oktober tahun ini diharapkan dapat lebih semarak dan diikuti oleh seluruh elemen masyarakat, Ormas, Partai Politik dan Pemerintah serta penyelenggra Pilkada Kota Serang.

Demikian diungkapkan oleh Anggota DPRD Kota Serang asal Daerah Pemilihan (Dapil) Kecamatan Serang, Asep Saepudin menilai hasil reses Pilkada Kota Serang yang partisipasinya kurang menggembirakan.

Dikatakan oleh Asep, secara keseluruhan, minimnya angka pemilih dalam Pilkada Kota Serang bukan disebabkan oleh jenuhnya masyarakat Kota Serang dalam melakukan pemilihan kepada daerah. Namun lanjutnya, hal tersebut karena tidak seriusnya pelakasna Pilkada Kota Serang dalam melakukan penarikan minat pemilih untuk melakikan pemilihan.

“Kalau penyelenggaranya mau bekerja lebih serius, mungkin saja angka pemilih akan semakin besar. Dan salahnya, penyelenggara malah membuat si pemilih enggan melakukan pencoblosan,” katanya kepada Banten Tribun, Rabu (3/9) kemarin.

Salah satu indikator tidak seriusnya penyelenggara Pilkada yang justru membuat pemilih apatis untuk melakukan pencoblosan adalah, penempatan warga yang bukan sesuai Tempat Pemilihan Suara (TPS) yang bersangkutan tinggal. Contohnya, ditemukan banyak kasus warga yang TPS-nya berjauhan dari lokasi tempat tinggalnya.

“Kalau kita lihat DPT (Daftar Pemilih Tetap, red) akan banyak ditemukan warga loncat lokasi pencoblosan. Seperti, ada warga Desa Karunadang memilih di kelurahan Cipocok yang jaraknya 3 kilo meter dari lokasi ia tinggal. Hal tersebut jelas membuat warga enggan memilih,” terangnya.

Dengan demikian, pada putaran ke-II nanti pihak penyelenggara Pilkada baik itu, KPU, Pemerintah ataupun dinas terkait agar melakukan pendataan ulang terkait DPT dan lokasi warga mencoblos. “kalau ini dilakukan saya yakin warga akan antusias meilih, bukan justru apatis. Karena prinsipnya, warga sangat antusias untuk melakukanpemilihan,” tandasnya.

Sementara itu, dikatakan oleh Calon Walikota Serang yang kemungkinan besar maju keputaran ke-II, Bunyamin, adalah kewajiban seluruh masyarakat Kota Serang untuk merangkul seluruh elemen masyarakat agar berpartsisipasi lebih besar lagi terkait pelaksanaan Pilkada Putaran II tersebut.

“sebagai calon pemimpin, saya juga ingin legalitas kepemimpinan saya didukung oleh jumlah yang besar. Oleh karena itu, diputaran ke-II nanti, saya berharap ada upaya lebih yang dilakukan pihak-pihak tertentu untuk menarik simpatik pemilih untuk melakukan pemilihan,” ungkapnya. (Maulana SP)


Tidak ada komentar: